Ayonusa.com – Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya, Jawa Timur, menggelar diskusi dan workshop jurnalistik di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, pada Senin (10/2/2025).
Acara ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran Pentahelix dalam menanggulangi berbagai penyakit masyarakat dan patologi sosial di Malang Raya.
Diskusi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. Mereka berkolaborasi untuk mencari solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang kian marak di masyarakat.
Ketua IWO Malang Raya, Rudi, dalam sambutannya menegaskan bahwa media memiliki peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi dalam meningkatkan kesadaran publik serta mengawal kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Acara kolaborasi ini diselenggarakan sebagai respons terhadap berbagai fenomena sosial yang tengah terjadi di Malang Raya, seperti bullying, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, serta maraknya judi online,” ujar Rudi.
Sementara itu, Suryo, seorang pengusaha yang turut menjadi narasumber dalam diskusi ini, menyoroti fenomena LGBT yang dinilainya semakin marak di Kota Batu dan Malang Raya.
“Fenomena seks bebas sesama jenis juga harus menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap lingkungan sosial sangat besar,” tambahnya.
Usai diskusi, acara dilanjutkan dengan workshop jurnalistik yang menghadirkan Imam Suwandi, S.Sos., M.Kom., staf Dewan Pers, sebagai pemateri utama. Dengan tema “Easy Ways to Improve Your Skill for Journalism”, pelatihan ini memberikan pembekalan kepada peserta mengenai teknik menulis berita, wawancara, serta pemahaman mendalam tentang kode etik jurnalistik.
Para peserta, yang berasal dari berbagai media online di Malang Raya, tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan serta peluang di dunia jurnalistik modern.
Imam berharap hasil dari workshop ini dapat diterapkan oleh wartawan IWO dalam meningkatkan profesionalisme mereka.
“Diharapkan wartawan IWO mampu mengimplementasikan hasil dari workshop ini dalam praktik jurnalistik sehari-hari,” ujarnya.
Dengan adanya diskusi dan pelatihan ini, IWO Malang Raya berharap media dapat semakin berperan aktif dalam mengedukasi, mengadvokasi, serta membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan harmonis bagi masyarakat Malang Raya.
(Rmn)
