Ayonusa.com – Universitas Terbuka (UT) Medan melakukan kunjungan resmi ke Open University Malaysia (OUM) Penang pada Selasa, 11 November 2025.
Rombongan UT Medan dipimpin langsung oleh Direktur UT Medan, Yasir Riady, yang turut didampingi oleh dosen, staf akademik, serta mahasiswa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UT Penang.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam mempererat sinergi antar perguruan tinggi berbasis pendidikan jarak jauh di era digital, sekaligus memperluas jejaring internasional dan memperkuat kerja sama akademik di kawasan Asia Tenggara.
Setibanya di kampus OUM Penang, rombongan Universitas Terbuka Medan disambut dengan hangat oleh Norhayati Razali, Director of OUM Penang Learning Center, beserta jajaran manajemen dan staf akademik universitas tersebut.
Dalam sambutannya, Yasir Riady menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi akademik, melainkan bagian dari langkah strategis memperkuat kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan terbuka dan jarak jauh.
Ia menilai, kemitraan UT–OUM menjadi kunci menghadapi tantangan pendidikan global yang semakin terhubung oleh teknologi digital.
“UT dan OUM memiliki visi yang sama, yaitu membuka akses pendidikan tinggi bagi siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Melalui kolaborasi ini, kami berharap tercipta inovasi pembelajaran berbasis teknologi, riset kolaboratif antarnegara, serta pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa yang lebih luas,” ujar Yasir Riady.
Yasir juga menyampaikan apresiasi terhadap kiprah OUM yang selama puluhan tahun konsisten memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat lintas usia dan profesi.
Menurutnya, pengalaman panjang OUM menjadi inspirasi bagi Universitas Terbuka untuk terus berinovasi dalam sistem pendidikan jarak jauh yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Sambut Baik Inisiatif Universitas Terbuka Medan
Sementara itu, Norhayati Razali menyambut baik inisiatif UT Medan dalam memperkuat hubungan antar perguruan tinggi terbuka di kawasan Asia Tenggara.
Ia menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, mulai dari riset bersama, pertukaran akademik, hingga pengabdian masyarakat lintas negara.
“Kami melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan antara OUM dan UT, terutama dalam joint research, community service, serta penguatan kurikulum berbasis digital learning. Dunia pendidikan kini menuntut kolaborasi, bukan kompetisi,” ungkap Norhayati.
