Ayonusa.com – Panas terik matahari tak menyurutkan semangat ratusan massa yang tergabung dalam Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi (KRPK) dan Forum Mahasiswa Revolusioner (FMR) Blitar beraksi di halaman Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Kamis (21/12/2023).
Dentuman musik dan yel-yel perjuangan menggema, memecah hening siang itu. Tak hanya spanduk dengan tagline “Tegakkan Supremasi Hukum! Lawan Politik Uang!” yang berkibar, pohon beringin di tengah alun-alun Kota Blitar pun turut menjadi saksi bisu kemarahan massa terhadap realita korupsi yang menggerogoti Indonesia, tak terkecuali Blitar.
M. Trijanto, selaku koordinator aksi, dalam orasinya yang lantang menyuarakan kekecewaan rakyat.
“Korupsi bukan lagi sekadar berita, tapi kanker ganas yang menjalar di segala sendi kehidupan! Kami muak dengan para koruptor berkeliaran seenaknya, sementara rakyat dipaksa menelan pil pahit kemiskinan dan ketidakadilan!”
Suar Trijanto bukan tak beralasan. Di Blitar sendiri, bayang-bayang korupsi masih menghantui, dari dugaan korupsi KONI Kota Blitar yang mangkrak, hingga maraknya tambang pasir ilegal yang seolah kebal hukum.
“Kasus-kasus ini harus segera dituntaskan! Jangan jadikan Blitar sarang para perampok uang rakyat!” teriak Trijanto, disambut sorak setuju massa.
Tak hanya menyorot Blitar, aksi ini juga menjadi alarm peringatan tentang bahaya laten politik uang menjelang pesta demokrasi 2024. “Jangan biarkan Indonesia kembali jatuh ke jurang suap-menyuap!”
Trijanto mengingatkan. “Ingat, politik uang adalah induk semang korupsi! Rakyat harus menolak godaan uang haram itu, pilihlah pemimpin yang bersih dan berintegritas!”



![Polda-Jabar-Adakan-Doa-Bersama[1] Polda Jabar Adakan Doa Bersama](https://ayonusa.com/wp-content/uploads/2024/11/Polda-Jabar-Adakan-Doa-Bersama1-200x112.jpg)




