Payakumbuh-Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Payakumbuh menyampaikan sejumlah catatan penting dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Payakumbuh yang digelar pada Jumat 04 Juli 2025.
Sidang ini membahas Ranperda RPJMD 2025–2029, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024, serta Ranperda Penanaman Modal.
Fraksi DPRD partai Golkar Payakumbuh melalui juru bicara nya Boy Sandi dalam paparan nya mengatakan,kami fraksi Golkar Payakumbuh memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemko Payakumbuh, namun tetap menyoroti sejumlah persoalan yang dianggap krusial untuk ditindaklanjuti.
Kami fraksi Golkar menekankan perlunya perhatian serius terhadap honorarium guru PAUD yang disebut belum dibayarkan selama lebih dari tiga bulan. Kondisi ini dinilai bisa mengganggu kesejahteraan tenaga pendidik dan kualitas pendidikan usia dini.
“Ini persoalan serius yang tidak boleh dibiarkan berlarut. Pemerintah wajib segera menyelesaikannya karena menyangkut tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak kit,”kata Boy Sandi.
Selain itu,fraksi Golkar juga menyoroti insentif bagi Ketua RT dan RW juga disebut masih jauh dari layak. Fraksi Golkar mendorong pemerintah untuk meningkatkan insentif sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka di masyarakat,”sebutnya.
Dikatakan Boy Sandi,diri nya juga mempertanyakan pengembangan karir ASN. Mereka meminta agar Walikota lebih selektif dan adil dalam menempatkan pejabat struktural di OPD, serta segera mengisi jabatan kosong yang terlalu lama dibiarkan diisi oleh pelaksana tugas (PLT).
“Masih ada jabatan yang diisi oleh orang yang sama selama bertahun-tahun. Ini bisa menghambat regenerasi dan motivasi ASN yang sudah memenuhi syarat untuk naik jabatan,”berernya.
Ditambahkan Boy Sandi,bahwa fraksi Golkar juga menilai pembangunan pendidikan di Payakumbuh masih belum merata. Banyak sekolah negeri yang masih kekurangan tenaga pendidik dan infrastruktur yang layak.
“Ini berdampak pada konsentrasi siswa di sekolah-sekolah tertentu. Kalau pemerataan dilakukan, peminat murid untuk sekolah negeri bisa lebih tersebar dan adil,”ucapnya.
Dijelaskan nya,fraksi Golkar DPRD Payakumbuh memberikan apresiasi terhadap serapan anggaran APBD 2024 yang disebut mencapai di atas 90 persen. Ini menunjukkan pelaksanaan kegiatan berjalan cukup efisien.
Namun, kami tetap meminta pemerintah kota Payakumbuh memperhatikan sarana dan prasarana lalu lintas seperti lampu jalan dan rambu lalu lintas yang dianggap sudah tidak efektif dan perlu diganti.
Tak ketinggalan, Fraksi Golkar juga menilai Diskominfo memiliki peran penting dalam pembangunan berbasis teknologi. Program taman digital dan pemasangan CCTV dinilai sudah memberikan dampak positif, namun masih perlu diperluas ke titik-titik strategis lainnya,”tutup Boy Sandi.(YY)








